PASANGKAYU, Cyberpare.com — Berawal dari hal sepele, sesama teman dekat nekat membacok temannya hingga tewas. Kejadian ini berawal dari kesalah pahaman antara Korban dan Pelaku.
Kejadian pembunuhan ini, terjadi di jalan Trans Sulawesi Desa Maleo Kecamatan Pedongga Kabupaten Pasangkayu. Kamis, 12 April kemarin.
Dari pengakuan Istri Korban, Kejadian berawal saat 2 orang pelaku, sekitar pukul 18.30 Pelaku Pura-pura datang menjengguk dengan membawa susu, Gula, dan Kue di Rumah, karena pelaku mendengar Korban (Mahmud) sakit,habis jatuh dari motor, dalam keadaan tidur didepan TV istiri korban membagunkan Mahmud.
Saat menjamu ke 2 temannya itu, An jas dan Basri dipersilakan duduk, Lalu Mahmud meminta maaf dengan berkata “Kalau ada kata-kataku yg salah membuat tersinggung selama ini saya minta maaf” namun tiba-tiba basri mengatakan “(engka utiwirekko sappoe)” Saya bawakan sesuatu Sepupu, lalu Basri mengeluarkan badik yang diselipkan di pinggangnya dan menikam Mahmud dibagian perut kemudian Anjas juga menikam Mahmud bagian belakang.
Melihat kejadian itu, teriakan Isri Korban didengarkan tetangganya Asmin, yang hendak menolong korban, lansung naik ke atas rumah korban namun dihadang Pelaku Anjas di depan pintu dan di tikam dibagian perut dan siku.
Merasa dikeroyok, Mahmud lompat dari rumah dan lari ke belakang rumah namun dikejar ke dua pelaku hingga Mahmud terjatuh sehingga pelaku menikam kembali dibagaian leher dan lengan kiri sampai meninggal Dunia.
Usai kejadian kedua pelaku, melarikan diri menuju rumah keluarganya Darwis di tengah Tambak (empang) dan menyampaikan saya sudah membunuh orang.
Selain Mahmud, korban lainnya Asmin, mengalami, luka sabetan pada bagian perut,punggung dan lengan kiri, korban dirujuk ke rumah sakit Palu (Sulteng) untuk menjalani perawatan.
Dua hari sebelum kejadian, korban datang mengajak pelaku baku tikam satu sarung berdua,karena merasa malu(sir’ri) basri gelisah,,,lusanya basri datang bersama temannya mengendarai kendaraan roda dua menuju rumah mahmud,dan terjadilah penikaman dan akhirnya mahmud meninggal ditempat.
Dalam waktu 5 Jam pelaku di amankan tim Buser Polres Pasangkayu serta Barang Bukti dan kendaraan Roda 2 yg digunakan. Hingga saat ini, kasus ini ditindak lanjuti pihak Kepolisian Pasangkayu. Sedangkan korban penikaman di autopsi dirumah sakit Ako, dipimpin Kabag Ops Kompol Jusmi T.(Tomy / Effendy)