Peristiwa Berdarah di Desa Bala, Polisi – TNI Masih Siaga

banner 120x600

CYBERPARE.COM, POLMAN – Dipicu persoalan sepele, hanya karena saling bersenggolan saat acara kegiatan maulid di Desa Bala, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, warga dari dua dusun bertetangga terlibat saling serang menggunakan senjata tajam, Minggu petang (27/1/2019) kemarin.

Lima orang mengalami luka parah dan dievakuasi ke dua rumah sakit berbeda. Sedangkan satu orang meninggal dunia.

Kebanyakan korban mengalami luka sabetan di tangan dan badan. Bahkan beberapa korban kehilang tangan,  terputus terkena sabetan parang saat mereka terlibat bentrokan di acara maulidan Desa.

Kejadian dipicu saat, kedua kubu beda kampung, Dusun Tallo dan Dusun Bala, saling bersenggolan saat rombongan mereka arak-arakan kuda menari (kuda patuddu) berlangsung.

Kapolsek Tinambung AKP.Tajuddin menyebutkan, awalnya Karman, seorang warga Dusun Bala, mendatangi rumah Imran di Dusun Tallo tempat kegiatan acara maulid dilaksanakan.

Karman, diketahui mantan narapidana yang baru beberapa bulan keluar penjara karena terlibat kasus penganiayaan.

Karman bersama warga lainnya datang membawa parang dan menantang Imran. Bentrokan antar-warga dua dusun pun tak terhindarkan. Belasan orang langsung berhamburan keluar rumah sambil membawa sejumlah senjata tajam parang dan tombak.

Aparat dari Mapolsek Tinambung yang tengah berada di lokasi kejadian, sempat mengeluarkan tembakan peringatan berkali kali-kali untuk menghentikan bentrokan warga. Namun suara tembakan tak menghentikan mereka berkelahi.

“Pemicunya hanya masalah sepele. Diduga hanya karena senggolan di acara maulidan hingga berbuntut bentrokan,” jelas AKP Tajuddin.

Hingga saat ini, puluhan personel gabungan bersenjata lengkap dari Mapolres Polewali Mandar, TNI dan Polsek Tinambung masih berada di loaksi kejadian. Sementara para korban kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.(××)