CYBERPARE.COM, PAREPARE,– Proyek pembangunan gedung call centre 112 terpadu dijalan Jendral Sudirman dibangun PT. Sukses Sanggah Sejahtera, Senin, 4 Januari 2019 Petang kemarin, sengaja diruntuhkan, karena ada kesalahan tekhnis dan kemiringan sehingga dianggap tidak kuat, dan sengaja dirubuhkan, dengan pengganti ringbalk konstruksi sebelumnya sudah selesai.
Kejadian ini, direspon Ketua Ormas Laskar Merah Putih (LMP) Kota Parepare H.Syamsul Latanro. Ia menilai adanya pembongkaran ulang konstruksi beton pada pembangunan gedung call Center 112, dinilai kurang koordinasinya konsultan perencana dan pihak pengguna manfaat, sehingga ada rencana pembangunan yang kadang tidak diinginkan pihak penerima manfaat, yang berdampak pada perombakan perombakan konstruksi yang tidak diinginkan.
“Perombakan ini, bentuk tidak koordinasi pihak konsultan perencana dan penerima manfaat, kita berharap Pihak Kejaksaan melalui TP4D nya, lebih intens melakukan pengawasannya, terhadap perubahan perubahan yang ada dalam proses pembangunan Gedung Call Centre 112” Ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Kajari Parepare Andi Darmawangsa SH.MH mengaku, pihaknya akan selalu koordinasi dengan semua pihak pelaksana konstruksi yang ada dalam pengawasan TP4D Kota Parepare, Kita selalu koordinasikan dengan semua pihak dan sudah menjadwalkan secara rutin koordinasi dengan Pihak Pelaksana, Konsultan Pengawas, Perencana dan lainya, ungkap Andi Darmawangsa.
Diketahui Proyek Pembangunan Gedung Call Centre 112 Parepare, dianggarkan dari Dana Insentif Daerah (DID) Kota Rp.3,8 Miliar tahun anggaran 2018 lalu. (Effendy)
