Ribuan Mahasiswa Gelar Deklarasi Kebangsaan Mnolak Radikalisme

banner 120x600

Laporan : Erwin

POLMAN, CyberPare.com — Ribuan Mahasiswa seSulbar dalam merayakan hari Sumpah Pemuda menggelar deklarasi penolakan Faham Radikalisme,yang terpusat di Lapangan Pancasila kabupaten Polman Sabtu( 28/10)

Dalam Aksi tersebut dihadiri oleh seluruh perguruan tinggi diSulbar dan berkumpul Dilapangan pancasila,. pada kesempatan itu pula dihadiri oleh wakil Bupati Polman Hm Natsir Rahmat Wakil ketua DPRD Amiruddin Rektor Unasman dan juga Anggota DPD Syibli sahabudddin dan beberapa unsur Muspida.

Wakil Bupati Polman dalam sambutannya mengatakan pemuda saat ini harus menjadi inspirator bagi semua kalangan mengingat peran pemuda yang sangat di butuhkan oleh masyarakat.

“Ia berharap kepada seluruh pemuda Sulbar khususnya di Polman supaya jangan lagi ada yang terlibat dalam berbagai kasus kejahatan seperti Narkoba dan kejahatan lainnya, pemuda harus Bisa menggali potensi yang ada di daerahnya” katanya

Sementara itu Rektor Unasman Chuduriyah Sahabuddin,yang juga hadir pada kesmpatan itu menerangkan Peserta yang hadir ini kurang lebih dari 2 ribu orang dalam menggelar aksi orasi kebhinekaan, 4,5 juta Mahasiswa, dan 3000 Perguruan Tinggi serta 350 perguruan Kabupaten Se Indonesia di 34 Provinsi.

Menurutnya”Agenda Deklarasi ini bersamaan dengan perigatan hari sumpah pemuda yang merupakan kesadaran atas perjuangan para pendahulunya.

Ini semua merupakan Bentuk ikrar dan janji para pejuang Radikalisme yang mengancam Bangsa dan dunia. Sehingga tepat memilih pancasila sebagai ideologi dan falsafah dan keutuhan bangsa indonesia.

lebih lanjut dijelaskan Pancasila mendapat ancaman dari kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama,Gerakan radikalisme ini bertentangan dengan dasar negara dan cita cita Bapak Kihajar Dewantara.jelasnya

Ditempat yang sama ketua yayasan Unasman yang juga ketua DPW PKB Sulbar Syibli Sahabuddin Berharap Semoga semua mahasiswa terbuka hatinya untuk menggunakan ilmunya membangun dan mempertahankan Negara kesatuan RI.

Banyak negara yang hancur karena tidak menggunakan ideologi pancasila. Dia menyebut negara yang tidak memahami ideologi yang tak beragama akan menghalalkan perkawinan sejenis.

“Saya tak bisa membayangkan jika aturan itu berlaku, dimana laki laki menikah sesama begitu pun wanita dengan wanita.” Katanya.

seorang Mahasiswa IAI DDI Polman, Marlina, mengungkapkan kegiatan ini sangat positif, selain ajang silaturahmi antar sesama mahasiswa dari kampus lain juga menjadi ajang penyemangat dalam Menyongsong pembangunan negri kita

saya bangga melihat teman2 mahasiswa yang rela berpanas-panasan dengan berjalan kaki dari kampus ke lokasi aksi hanya untuk menghadiri kegiatan aksi kebangsaan ini” ungkpanya (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *