Sambut Cawalkot Idamannya, Nelayan CempaE Siapkan Parade Perahu

banner 120x600

PAREPARE, Cyberpare.Com — Ada hal menarik yang dilakukan oleh warga pesisir di CempaE, Kelurahan Watang Soreang Kecamatan Soreang untuk menyambut Calon Waikota-Wakil Walikota yang diidamkan.

Mereka yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan, menyiapkan parade perahu untuk menyambut Calon Walikota-Wakil Walikota Parepare, Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS), yang menggelar kampanye dialogis di CempaE, Rabu (14/3/2018) sore.

Ratusan perahu yang sandar di pinggir pantai CempaE, dipasangi bendera partai pengusung dan pendukung FAS.

“Nelayan sendiri secara sukarela memasang bendera-bendera itu. Sebagai bentuk dukungan dan untuk menyambut FAS, kita siapkan sesuatu yang beda dengan kampanye lainnya,” urai salah satu tokoh masyarakat CempaE, Zulham.

Salah satu nelayan, Edo yang ditemui awak media saat memasang bendera menyebutkan harapan besar mereka kepada FAS. Menurutnya, kondisi ekonomi para nelayan rata-rata masih memprihatinkan, sehingga sudah selayaknya mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

“Semoga FAS terpilih, kami siap mendukung. Jelek ji kalau kita bilang, hampir semuanya mendukung FAS. Apalagi ada program bantuan untuk nelayan yang beliau siapkan,” ungkap Edo.

Ditanya mengenai kebutuhan utama para nelayan, mereka menyebut beberapa hal yang harus jadi perhatian. Pertama, tanggul atau pemecah ombak.

“Kasian perahu kami sering pecah rusak karena dihantam ombak, utamanya di bulan Januari sampai Februari. Ini sudah kita usulkan sejak lama tapi tidak terealisasi,” urainya.

Yang tidak kalah penting, mereka meminta proyek Anjungan CempaE ditinjau ulang jika FAS terpilih. Pasalnya, mereka khawatir tempat nelayan menambatkan perahu makin berkurang. Selanjutnya, para nelayan membutuhkan bantuan mesin yang lebih modern, alat tangkap seperti jaring.

“Waktu jamannya Pak Sjamsu Alam, biasaji ada sedikit bantuan. Belakangan ini tidak pernah ada. Ada perahu baru, tapi sekadar lewat saja di CempaE untuk difoto-foto, baru diberikan ke pihak lain. Kami tidak pernah nikmati bantuan,” tandas Edo sedih. (Tim Media FAS/ardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *