Distribusi BBM Lambat, Kendaraan Mengular di SPBU 

banner 120x600

PALOPO, Cyberpare.com – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum  (SPBU) di kota Palopo,  Sulawesi Selatan, mengalami kelambatan distribusi bahan bakar minyak (BBM), akibat lambatnya distribusi BBM mengakibatkan kemacetan panjang dan penumpukan kendaraan truk di dalam hingga depan SPBU, salah satunya di SPBU Sampoddo, kecamatan Wara Selatan.

Kendaraan didominasi truk yang mengantri dan menunggu untuk mengisi BBM jenis solar, namun BBM jenis solar belum terisi karena mengalami kelangkaan yang disebabkan lambatnya distribusi dari Depot Pertamina.

Kepala operasional Terminal BBM kota Palopo, Novi Prasetyo mengatakan kelangkaan BBM terjadi akibat keterlambatan suplai di kapal dan tingginya permintaan konsumen dengan adanya pengecer atau Pertamini.

“Kelangkaan terjadi karena keterlambatan suplai di kapalnya, selain itu tersalurnya ke masyarakat akibat maraknya pengisian eceran yang dilakukan Pertamini ikut memicu atau penyebab terjadinya kelangkaan,’’ katanya, Kamis (22/11/2018).

Novi menambahkan bahwa kelangkaan BBM juga dipicu oleh masuknya masa panen raya di wilayah Luwu raya yang meliputi Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja dan Toraja Utara.

“Panen raya di wilayah Luwu Raya juga ikut memicu kelangkaan BBM karena alat mesin pertanian membutuhkan BBM,” ucapnya.

Mensiasati kelangkaan BBM saat ini, pihak Pertamina mengantisipasi dengan melakukan RAE Supply (Regular, Alternative and Emergency).

“Suplai BBM yang mengalami kritis atau keterlambatan dilakukan dengan RAE (Regular, Alternative and Emergency) yang dilakukan ke TBBM Pare-pare dan TBBM Makassar,” ujarnya.

Antrian truk depan SPBU mengakibatkan kemacetan kendaraan yang akan melintas dari arah Utara kota Palopo menuju arah Selatan maupun sebaliknya,  kondisi ini sudah terjadi sejak 2 pekan terakhir.

Menurut supir truk, Adil mengatakan bahwa dirinya terpaksa bertahan menunggu pasokan Solar datang untuk mengisi karena kehabisan bahan bakar.

“Dari jam 6 pagi saya menunggu, tapi belum ada pengisian solar dalam SPBU, jadi harus ditunggu karena tidak ada tempat lain untuk mengisi semntara kondisi solar dalam truk ini sudah habis,” tuturnya.(Amr / Effendy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *