Dosa Besar, Bantuan Untuk Sulteng Tidak Tersalur

banner 120x600

PAREPARE, Cyberpare. Com –   Kepercayaan yang diberikan Pemerintah Kota Parepare, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, Sulawesi Selatan, untuk menitipkan bantuan berupa kebutuhan warga Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang terkena bencana seolah diabaikan Pemerintah Kota Pareparepe.

Ratusan Ton Bantuan berupa Makanan, Minuman Instan, Pakaian Bekas, Perlengkapan Bayi dan ibu  hamil, menumpuk dan mulai rusak terkena air hujan yang masuk di sejumlah ruangan Kantor BPBD Kota Parepare, karena atap dan Plafon bocor. Sejumlah wargapun mengeluhkan hal itu, warga menganggap hendak berpahala malah dapat dosa, karena niatnya membantu belum kesampaian.

“ Walau sedikit, namun niat kami untuk membantu Saudara saudara kita yang terkena musima Gampa dan Tsunami di Sulawesi Tengah ikhlas. Mungkin saya dan warga lainya salah menitipkan amanah. Buktinya Posko Sulteng yang dibuat warga malah semuanya sudah tersalurkan sebulan lalu. “ Kata Wati warga Kilomter 2 Kota Parepare. Sabtu (10/11/2018).

Koordinator Penanggulangan Bencana Sulteng, Kota Parepare, Andi Erwin Pallawarukka, mengakui adanya keterlambatan dan kerusakan sejumlah bantuan di Kantor BPBD Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Dari hasil koordinasi, Pemerintah Kota Parepare, menjadwalkan pada tanggal 23 Oktober 2018 mendatang, kembali akan mendistribusikan bantuan ke Sulawesi Tengah.

“ Memang bantuan menumpuk. Dari laporan BPBD bantuan yang rusak karena terkena air hujan yang masuk karena atap dan plafon kantor mereka bocor. Dijadwalkan 23 Oktober mendatang kembali akan disalurkan bantuan tahap II ke Sulteng. “ Aku Koordinator Penanggulangan Bencana Untuk Sulteng, Kota Parepare. Yang juga Asisten

Amanah warga yang dipercayakan kepada Pemerintah, yang belum tersalurkan menuai kritikan dari tokoh Agama Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Ustad Muhammad Nur, melihat hal ini mengungkap siapa saja yang tidak menyampaikan amanah termasuk perbuatan dosa yang sangat besar.

“Yang tidak menyampaikan amanah termasuk dosa yang sangat besar. Mestinya Pemerintah Parepare segera menyampaikan amanah warga Parepare untuk Korban Bencana di Sulteng.” Singkat Muhammad Nur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *