Gempa Palu dan Donggala, Kemenhub Minta Tim Cepat Tanggap Segera Dibentuk

banner 120x600

JAKARTA, Cyberpare.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar tim cepat tanggap (quick response team) segera dibentuk, baik di lapangan maupun posko khusus di kantor pusat, guna mempercepat pelaksanaan tanggap darurat.

Hal ini dilakukan, menyusul terjadinya gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang terjadi, Jumat (28/9/2018) di Palu, Sulawesi Tengah.

”Tim ini harus mulai aktif hari Sabtu (29/9/2018) ini, dengan tugas pokok mengoordinasi petugas di lokasi kejadian dan kantor pusat dapat efektif,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Budi Karya menginstruksikan, agar lebih dulu melakukan pengecekan terhadap beberapa fasilitas transportasi, baik udara maupun laut, yang terkena dampak gempa bumi tersebut.

”Saya menginstruksikan kepada jajaran di Kemenhub untuk melakukan pengecekan fasilitas sarana dan prasarana transportasi, seperti bandara maupun pelabuhan, pada daerah yang terkena dampak gempa,” ujar Budi Karya.

Berdasarkan laporan yang diterima, kata dia, terjadi kerusakan di sejumlah titik, diantaranya Bandara SIS Al Jufri Palu dan Pelabuhan Ogoamas. Karena itu, Kemenhub saat ini masih menunggu informasi keadaan, namun jaringan komunikasi terputus akibat gempa.

”Telah terjadi kerusakan di beberapa fasilitas transportasi, seperti keretakan Aerodrome Control Tower Bandara SIS Al Jufri, serta retak di Talaud, dan terjadi pergeseran dermaga ke sisi kanan sepanjang 3 cm di Pelabuhan Ogoamas. Saya meminta jajaran untuk berkoordinasi dan terus melakukan pengecekan kerusakan akibat gempa pada seluruh fasilitas transportasi,” katanya. (MCW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *