PAREPARE, Cyberpare.Com — Tim pemenangan pasangan nomor urut 2 Pilwalkot Parepare, Faisal Andi Sapada dan Asriady Samad (FAS), Heri Ahmadi menanggapi dingin terkait proses dugaan money politic yang dijalani pasangan nomor urut 1 Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP), dikaitkan dengan ditundanya ibadah Umrah petahana karena harus mengikuti proses sidang di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan.
Menurut Heri, pihaknya selaku tim yang mengawal kasus tersebut tidak pernah berniat menghalangi siapapun beribadah, apalagi yang ingin berumrah.
Kasus money politic yang terjadi di Parepare sudah masuk rana hukum yang kebetulan oleh Bawaslu selaku pengadil memanggil salah satu kandidat untuk dimintai keterangannya dalam sidang tersebut dan kebetulan bertepatan dengan jadwal umrahnya.
“Pada dasarnya FAS bersama masyarakat ingin melihat Pilkada berjalan lancar. Namun kami tidak ingin masyarakat diberikan pembelajaran politik yang kurang baik. Mestinya kita harus memberikan contoh dengan tidak melakukan pelanggaran yang mencederai politik bermartabat yang disepakati bersama,” ujar Sekretaris DPD Partai NasDem Parepare ini, Kamis (19/4/2018).
Heri menegaskan, tertundanya umrah tersebut bukanlah kemauan pihaknya, tetapi hukum yang menghendaki hal tersebut.
“Jadi kami sampaikan, tertundanya umrah bukan karena FAS, tetapi proses hukum yang sementara berjalan, sebab terdapat laporan dugaan pelanggaran hukum dalam proses Pilkada ini,” tegasnya. (ardi)
