DAERAH  

Muktamar GPII Diwarnai Money Politik

banner 120x600

Laporan : Tomi

Mataram – Muktamar Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Ke XIII telah selesai. Muktamar kali ini melahirkan formatur terpilih masri ikoni .

Namun isu tak sedap mewarnai Muktamar GPII Ke XIII yang berlangsung sejak 26 s.d 30 November 2017. Mantan Bendahara Umum PP GPII Guntur Setiawan, SH menyebut ada praktik money politics menjelang pemilihan Ketua Umum PP GPII.

“Saya punya bukti dan saksi, yang siap memberikan kesaksian ke dewan Syuro. Tadi malam proses ini akan saya tempuh untuk membingkainya di floor persidangan, namun semuanya dikondisikan. Mulai dari AD/ART yang Kontradiksi dengan Pedoman Organisasi dalam hal ini SDO. Sampai dengan diberikannya hak suara kepada pengurus demisioner untuk kembali memilih serta diberikannya Badan otonom GPII untuk memilih” kata Guntur kepada wartawan, Kamis (30/11/2017).

Guntur mengaku setelah sampai di Jakarta, dia akan menyusun laporan disertai saksi dan bukti untuk diajukan ke dewan syuro. “Saya rasa money politics ini dilakukan secara masif, dengan modus sederhana, jual beli rekomendasi dengan uang recehan dan tiket pesawat untuk kepulangan,” tambah Guntur.

Guntur yang juga sebagai kandidat yang lolos sebagai calon Ketua Umum PP GPII dari Dua bakal calon hasil verifikasi rekomendasi panitia, memilih untuk menyatakan mengundurkan diri dan meninggalkan forum muktamar GPII. Karena dinilainya bahwa pelaksanaan muktamar GPII Ke XIII Telah melenceng dari AD/ART dan SDO organisasi.

“Setelah memperhatikan dinamika pelaksanaan Muktamar ini, dengan berbagai kebobrokan didalam forum. Baik dari pelanggaran AD/ART sampai dgn SDO, untuk itu saya menyatakan mengundurkan diri dan tidak mau terlibat dalam muktamar yang kacau dan gagal ini”. Ungkapnya.

Saat meninggalkan forum, Guntur Setiawan diikuti oleh ratusan pendukungnya yang terdiri dari PW dan PD yang sempat meneriakkan akan melaksanakan Muktamar GPII dijakarta.

“Allahu Akbar, Abang Guntur hadir untuk perbaikan GPII tapi dikalahkan oleh money politik. Demi menjaga marwah organisasi, Ayo kita laksanakan Muktamar GPII Dijakarta. Teriak salah satu PD GPII yang berasal dari Sumut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *