MAKASSAR, Cyberpare.com — Arianti Buratasi asal Toraja (13) mengidap penyakit hidrocephalus (penumpukan cairan di otak) dan lumpuh layu sejak usianya baru menginjak 5 bulan dan tidak tuntas mendapatkan pengobatan karena terbentur masalah biaya.
Mengetahui kondisi itu, Pekat IB hari ini (5/3/2018) mengunjungi rumah Arianti dan melihat langsung kondisinya. Kedatangan pekat IB bersamaan dengan kunjungan dari Dinas Kesehatan Kota Makassar dan salah satu dokter dari Puskesmas Tamamaung.
Deasy Yakub, ibu dari Arianti yang diwawancarai saat itu menuturkan bahwa awalnya Arianti dibawa ke Rumah Sakit karena keluhan penglihatan terganggu, sering kejang-kejang. Kepalanya makin hari makin membesar dan dirawat selama 3 bulan lamanya di Rumah Sakit Umum Pendidikan Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar, namun akhirnya keluar sebelum sempat dilakukan penanganan operatif karena masalah biaya.
Arianti dan ibunya selama ini tinggal bersama di rumah kakeknya, Yaqob Sampe di Jalan Abdullah Daeng Sirua Makassar Lorong 11. Yaqob bekerja sebagai pemulung dan Deasy hanya sebagai ibu rumah tangga.
Karena sakit yang dideritanya, Arianti hanya tergolek tak berdaya di tempat tidur, kepalanya besar karena cairan yang menumpuk di otak dan tubuhnya kurus kering.
Keluarga Arianti sangat berharap anaknya bisa mendapat penanganan kembali di rumah sakit setelah sebelumnya sempat terputus karena permasalahan biaya.
Uluran tangan dan belas kasih dari masyarakat sangat mereka butuhkan untuk upaya kesembuhan dari Arianti.(Chulk / Effendy)
