Social Care In New Normal Life

banner 120x600

M.SHODIQ ASLI UMAR

CYBERPARE.COM, PAREPARE,Ramadhan telah berlalu nilai-nilainya dapat dilanjutkan di luar bulan Ramadhan. Solidaritas ingin selalu berbagi harus tetap digalakkan. Inilah panggung dunia sarana untuk berbuat baik agar menjadi bekal di hari pengadilan nanti.

Sudah hampir 3 bulan kondisi perekonomian masyarakat belum stabil. Bukan jadi penghalang untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Keprihatinan yang dirasakan memacu semangat untuk tetap berbagi agar masyarakat yang kurang mampu tidak terlalu merasakan dampak dari covid 19 .

Kepedulian sosial ( social care ) akhir-akhir ini masih disaksikan dari para dermawan baik bersifat organisasi, kelompok dan pribadi. Sering dijumpai masyarakat secara suka rela dengan kendaraan pribadi berkeliling kota memberikan nasi kotak atau sembako bahkan ada berupa uang cash ( cash money ).

Pemerintah melakukan tahapan sosialisasi ” New Normal Life” kehidupan normal baru di tengah pandemi corona. Dengan harapan ketika program ini diterapkan masyarakat tidak terlalu kaget. Rumah ibadah, kantor, mall, pertokoan, warung makan, warkop, tranportasi darat, laut, dan udara serta tempat-tempat keramaian lainnya mulai dibuka dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Kita masih bersyukur melihat saudara dan teman yang masih memiliki kepedulian di tengah mengganasnya corona. Pemerintah tidak mungkin membiarkan kondisi masyarakat tanpa aktivitas dan dapat merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. New Normal Life mengajak masyarakat hidup berdamai dengan corona tanpa menghalangi mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa cepat atau tidaknya new normal diberlakukan tergantung pada evaluasi.

“Kita belum evaluasi (kasus Covid-19 akhir-akhir ini). Jadi, kita tidak bisa berkata ini terlalu cepat atau tidak,” kata Pandu 

Hal serupa diungkapkan oleh Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dr Panji Hadisoemarto MPH mengenai keputusan membuka ruang publik untuk masuk dalam kondisi new normal, Panji menuturkan bahwa hal tersebut harus dilakukan dengan pertimbangan matang yang memperhatikan resiko penularan Covid-19.

Pada akhirnya kesuksesan New Normal tidak lepas dari kesadaran masyarakat mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pihak Pemerintah. Tulisan saya sebelumnya ” Kesadaran Diri Epicentrum Melakoni New Normal Life”.

Ada beberapa televisi swasta nasional telah membuka donasi untuk membantu masyarakat khususnya kaum dhuafa. Kepedulian tidak hanya bertumpu pada pemerintah tapi juga dapat dilibatkan pihak swasta, ormas, dan lain-lain. Dan harus ditumbuhkan di tengah-tengah masyarakat sense of social responsibility ( rasa tanggung jawab sosial). Berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

Parepare, 9 Juni 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *