DAERAH  

Sungai Rongkong Meluap, 7 Desa Terendam Banjir 

banner 120x600

LUWU UTARA, Cyberpare.com  –  Hujan deras yang mengguyur kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan sejak Minggu Sore, menyebabkan sungai Rongkong Meluap. Luapan sungai Rongkong menyebabkan 2 kecamatan dan 7 desa terendam banjir, dengan variasi ketinggian dari 50 sentimeter hingga 80 sentimeter.
Badan Penanggulanag Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, mulai melakukan asesmen terhadap daerah yang dilanda banjir.

“Kami sementara melakukan Asesmen, dan sementara masih ada 2 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 7 yang terdampak banjir,” kata Syahrul, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Luwu Utara, Senin (28/5/2018).

Menurut Syahrul, bahwa intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai Rongkong meluap dan jika hujan terus berlangsung maka diperkirakan banjir akan meluap ke sejumlah desa desa lainnya.

“Dampak banjir saat ini yakni menggenangi ruas jalan penghubung antar kecamatan, dan sarana perkantoran desa dan Puskesmas, Sekolah,  Rumah ibadah terendam setinggi 50 hingga 80 sentimeter,” jelasnya.

Dari 7 desa di 2 kecamatan yang terendam tersebut yakni kecamatan Baebunta sebanyak 2 desa masing masing desa Beringin Jaya dan Desa Lembang Lembang, untuk kecamatan Malangke Barat terdapat 5 desa masing masing desa Wara, desa Limbong wara, Desa Kalitata, Desa Cenning dan Desa Pombakka.

Kepala Desa Beringin Jaya, Aminuddin, mengatakan bahwa jumlah rumah warga di desanya yang terendam mencapi 700 unit rumah.

“Banjir yang merendam permukiman warga, membuat warga tak dapat berbuat apa apa, kecuali bertahan dalam rumah, menjaga harta benda mereka, karena kadang terjadi banjir susulan,” ucapnya.

Sejumlah warga yang kebanjiran, berusaha memindahkan barang barang mereka ke tempat yang lebih tinggi, agar terhindar dari banjir susulan.  Kondisi banjir yang melanda Luwu Utara terebut membuat warga, Nare (37) mengalami krisis bahan makanan dan air bersih, karena sebagaian bahan makanan dan alat dapur mereka hanyut terbawa air, sementara sumber air mereka rusak tersapu banjir.

“Kalau bisa pemerintah membantu kami dengan menyalurkan sembako dan air bersih, karena sembako kami terbawa air,” ujar Nare.(Amran / Effendy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *