Terima Banyak Keluhan, Kejari Sikapi PPDB SLTA di Parepare

banner 120x600

PAREPARE, Cyberpare.com — Kejaksaan Negeri Parepare akan menyikapi persoalan Proses Penerimaan Siswa Baru (PPDB) di sejumlah Sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang ada di Parepare. Hal itu disikapinya, usai menerima banyak keluhan dari kalangan masyarakat, khususnya orang tua siswa.

Salah satu objek yang menjadi perhatian Pihak Kejaksaan adalah, adanya rujukan yang diberikan pihak sekolah ke orang tua siswa untuk membeli seragam sekolah di salah satu usaha Taylor di Parepare.

Seperti, pembeliam seragam putih abu abu, pramuka, Batik, Jas Almamater, dan seragam olahraga yang dirujuk hanya ke salah satu Taylor, yang sarat dengan praktek gratifikasi yang dilalukan sekolah dan Taylor.

“Kalau ada upaya mengarahkan kepada suatu taylor  untuk menjahit seragam siswa, hal tersebut tidak dibenarkan, apa lagi ada upaya gratifikasi, kejadian ini memberikan contoh yg kurang baik bagi siswa apalagi tingkat kemampuan ekonomi siswa berbeda-beda . Dan kalau ada gratifikasi berati ada pelanggaran hukum, kami menghimbau kepada pihak yg terkait untuk dapat meninjau kembali kebijakan ini, supaya tidak menimbulkan permasalahan dibelakang hari, dan itu kita masih akan mengumpulkan data terkait praltek gratifikasinya” Tegas Andi Darmawangsa SH.MH saat dihubungi.

Andi Asrida, Salah satu orang tua siswa, sebelumnya, menilai pihak sekolah, khususnya tingkat SLTA, dinilainya sudah semenah menah dalam proses PPDB di sekolah, salah satunya adalah pada proses penunjukan ke Taylor tertentu untuk membeli seragam sekolah, belum pada proses PPDB bagi SLTA ungulam seperti SMAN 5 Parepare yang tidak memberlakukan Pendaftaran sistem Domisili, karena siswa yang sekolah disana di Asramakan, sehingga memberikan peluang bagi siswa dari daerah luar, selain itu pembelian seragam di setiap sekolah mencapai harga keseluruhan Rp. 1.800.000 lebih untuk 5 Jenis seragam setiap siswanya, ungkap Asrida.

Diketahui PPDB SLTA di Parepare menerima sedikitnya 300 lebih siswa baru, yang dibagi dari beberapa kelas, itu dibuka bagi 5 SMAN dan 3 SMK di Kota Parepare.

Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kota Parepare Drs. Andi Selle, dihubungi terkait hal ini, tidak memberikan tanggapan apa apa, saat akan dikonfirmasi, Ia sibuk melayani 2 Kepala Sekolah SMAN ternama di Parepare. (Effendy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *