PAREPARE, Cyberpare.Com — Pasca Debat Kandidat, Visi dan Misi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Parepare, baik paslon nomor urut 1, Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP) maupun paslon nomor urut 2, Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS), semakin ramai diperbincangkan publik.
Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Parepare, H Bakhtiar Syarifuddin, menilai visi Parepare menuju kota industri tanpa cerobong asap yang digagas TP, apabila terimplementasi dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara di Parrpare.
Pemerhati lingkungan ini berpendapat, sebagai konsekuensi menghadirkan kota industri tentunya paslon Taufan-Pangerang harus mempersiapkan sejak dini kerangka kerja yang detail dan komprehensif dalam menghadapi lonjakan jumlah kunjungan.
“Kecepatan dan ketepatan pengambilan kebijakan dalam melakukan pembedahan perwajahan kota sudah menjadi keharusan. Bila visi misi dan program itu terimplementasi, maka boleh jadi tahun 2020 diprediksi sebagai puncak pergerakan tahun kunjungan wisata Kota Parepare, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara,” kata Bakhtiar, Jumat (30/3/2018).
Untuk itu, lanjut dia, diharapkan agar paslon tidak sekadar membawa slogan ini untuk kepentingan kampanye, akan tetapi slogan ini harus kembali benar-benar hadir bersama dengan Taufan-Pangerang untuk kepemimpinan periode selanjutnya.
“Taufan Pangerang tidak boleh membiarkan masyarakat Parepare selalu berprasangka buruk terhadap politik kesejahteraannya dan juga tidak boleh masyarakat menunggu lama untuk sebuah perubahan kota ramah lingkungan,” ungkap alumni Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia & Lingkungan, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (PPSML-SIL UI) ini.
Bakhtiar meyakini kapasitas dan kehandalan yang dimiliki paslon nomor 1 Taufan-Pangerang akan mampu mewujudkan kota industri tanpa cerobong asap, berbarengan dengan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Parepare.
Harapan sama diungkap kalangan pengusaha. Mantan pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Parepare, Hj Jumiyati Sudjono. Ia meyakini konsep industri tanpa cerobong asap akan membuat Parepare jadi kota industri jasa pariwisata.
“Dengan begitu investor akan ramai berdatangan, banyak sektor akan hidup, dan lapangan kerja terbuka lebar,” kata pengurus Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Dewan Kerajinan Nasional Indonesia Daerah (Dekranasda) Parepare ini. (culk/ardi)