Terindikasi Mark Up, Pedagang Dibebani Buat Pasar Darurat Sumpang Minagae

banner 120x600

Editor : Efendi Rungga

PAREPARE,— Cyberpare.com—Indikasi mark up dan masih membebani sejumlah pedagang di pasar Darurat Sumpang Minagae Kota Parepare. Menguat usai sejumlah pedagang mengeluhkan kualitas bangunan pasar sementara di Sumpang itu.

Anggaran Rp.134.795 juta untuk pembangunan pasar darurat tersebut, dinilai  tidak sesuai dengan fisik di lapangan, selain itu beberapa penjual juga mengaku masih, membelikan sejumlah balok untuk keperluan pembangunan lods darurat, selain itu ada penjual yang mengaku bayar sendiri biaya perbaikannya dan ada kalanya kerja sendiri.

“Kami tidak tau, kalo ada biaya pembuatan dan perbaikan lods darurat selama gedung pasar baru dikerja, karna Pembangunan pasar darurat, katanya hanya bagi lods yang berada di belakang gedung PPI lama itu, sehingga kami ada beli balok dan kerja sendiri” ungkap salah seorang Pedagang yang tidak ingin namanya disebutkan.

Lapak lods darurat, berdiri hanya dari balok kayu, lantai dari papan, atap dari tenda plastik dengan kualitas no 3, membuat warga pedagang pasar tak nyaman berjualan.

“Balok dan papannya sekarang sudah banyak yang kalah pak, jadi kesannya tidak ada pembuatam lods darurat yang baru” keluh penjual ini lagim

Proyek pasar darurat itu sendiri berdiri tak jauh dari pasar utama yang sementara ini di bangun. Letaknya di sisi kanan kiri pasar dan kawasan pinggir sungai Karajae, Tak jauh dari Pasar Sumpang sebelumnya.‎

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kantor Dinas Perdagangan, Sabar, membantah hal itu. Dia mengklaim pasar tersebut sudah sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dan semua bahan bangunanya barun.

“‎Tabe Dinda..anggaran lapak2 kurang lebih Rp.114 jt sesuai RAB,”tulis Sabar, melalui pesan singkatnya. (Ha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *